Mengenal Flavonoid pada Teh Hijau
Teh hijau merupakan minuman yang telah dikenal dengan banyak manfaat kesehatannya. Sejak 5000 tahun yang lalu, masyarakat Cina telah menggunakan teh hijau sebagai minuman untuk menyembuhkan berbagai gangguan kesehatan. Berbagai penelitian terhadap teh hijau juga telah dilakukan untuk membuktikan efeknya terhadap tubuh. Menurut penelitian, teh hijau dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah serta membantu menjaga bentuk tubuh.
Berbagai kebaikan teh banyak dihubungkan karena kandungan flavonoidnya. Flavonoid adalah senyawa alami yang baik untuk tubuh seperti pada buah dan sayur. Menurut USDA foods database, teh hijau memiliki kandungan total flavonoid tertinggi dibandingkan blueberry, dark chocolate maupun apel.
Berdasarkan penelitian Hooper et al. (2008), konsumsi makanan atau minuman yang tinggi flavonoid dapat menurunkan resiko jantung koroner. Flavonoid khususnya pada teh meningkatkan fungsi pembuluh darah hingga 3,4% dan dapat menurunkan resiko penyakit jantung sebesar 2,5%. Loke et al. (2008) juga menyatakan bahwa meminum 2-3 cangkir teh secara rutin setiap hari dapat memberikan efek yang baik pada otot pembuluh darah sehingga menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler.
Dalam efeknya terhadap bentuk tubuh, Westerterp & Plantenga (2010) menyebutkan bahwa flavonoid spesifik pada teh dapat menurunkan penyerapan lemak di dalam usus. Namun selain konsumsi rutin minuman ini, tentu saja menjaga pola makan sehat dan olah raga teratur diperlukan untuk mengoptimalkan manfaatnya.
Berbagai kebaikan teh banyak dihubungkan karena kandungan flavonoidnya. Flavonoid adalah senyawa alami yang baik untuk tubuh seperti pada buah dan sayur. Menurut USDA foods database, teh hijau memiliki kandungan total flavonoid tertinggi dibandingkan blueberry, dark chocolate maupun apel.
Berdasarkan penelitian Hooper et al. (2008), konsumsi makanan atau minuman yang tinggi flavonoid dapat menurunkan resiko jantung koroner. Flavonoid khususnya pada teh meningkatkan fungsi pembuluh darah hingga 3,4% dan dapat menurunkan resiko penyakit jantung sebesar 2,5%. Loke et al. (2008) juga menyatakan bahwa meminum 2-3 cangkir teh secara rutin setiap hari dapat memberikan efek yang baik pada otot pembuluh darah sehingga menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler.
Dalam efeknya terhadap bentuk tubuh, Westerterp & Plantenga (2010) menyebutkan bahwa flavonoid spesifik pada teh dapat menurunkan penyerapan lemak di dalam usus. Namun selain konsumsi rutin minuman ini, tentu saja menjaga pola makan sehat dan olah raga teratur diperlukan untuk mengoptimalkan manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar